·
Cairan Cerebrospinal ( CFS )
Di peroleh dari lumbal
fungsi (tulang spinal) pada ruang antar lumbal L3-4 / L4-5. Tekanan CFS pertama
di ukur,kemudian cairan diaspirasi dan dimasukkan dalam tabung pemeriksaan
steril. Data analisa cairan spinal sangat penting dalam mendiagnosa penyakit
medulla spinalis dan otak.
Prosedur
1.
Siapkan nampan fungsi lumbal
steril,cairan antiseptic,anestesi local,sarung tangan steril,dan plester
2.
Baringkan klien dalam posisi
fetus,dengan punggung di bungkukkan,kepala di tekuk ke dada,dan lutut di tarik
ke abdomen.
3.
Berikan label pada ke-3 tabung
1,2,3.
4.
Dokter memeriksa cairan
spinal,dengan menggunakan sebuah manometer yang terpasang pada jarum,dan
mengambil cairan spinal 10ml-12ml: 3ml pada tabung No.1 yang mungkin
terkontaminasi (dengan darah yang berasal dari spinal),3ml pada tabung
No.2 untuk jumlah sel,glukosa,dan
menentukan protein dan 3ml pada tabung
No.3 untuk mempelajari mikrobiologik.
5.
Gunakan teknik aseptic dalam
pengumpulan dan membawa specimen.
6.
Berikan label pada tabung
dengan nama klien,tanggal,dan nomor kamar. Segera antar tabung tersebut ke
laboratorium.
7.
Tidak perlu pembatasan makan
dan cairan.
·
Skan Tomografi computer ( CT )
Skan tomografi computer (CT),skan CAT,di
kembangkan di inggris th.1972 dan di
sebut skan EMI. Skaner CT menghasilkan
sinar X pendek yang memeriksa bagian-bagian tubuh dari beberapa sudut
yang berbeda. Hal ini menghasilkan satu seri gambaran bagian menyilang sehingga
membentuk struktur dengan gambar 3 dimensi.
Skan CT dapat di lakukan dengan atau tanpa
media kontras Iodin. Pemeriksaan ini bukan pemeriksaan yang invasive kecuali
bila di gunakan kontras. Kotras menyebabkan absorpsi jaringan lebih besar dan
terjadi penyebaran kontras. Peyebaran ini memungkinkan tumor kecil dapat
terlihat.
Skan CT dapat di gunakan untuk skan
kepala,abdomen(lambung,usus besar,usus
kecil,hati,limfa,pangkreas,empedu,ginjal,dan adrenal),pelvis(kandung
kemih,organ reproduksi,usus besar/halus di dalam pelvis),dan dada(
paru,jantung,struktur mediastinal).
Prosedur
Persiapan umum untuk semua
skan
1.
Dapatkan tanda tangan surat
persetujuan
2.
Untuk pemeriksaan pagi: puasa 8
jam sebelum pemeriksaan.
Untuk pemeriksaan siang/sore: pembatasan makan dan cairan setelah makan cair pada pagi hari.
Sedikit air putih boleh di berikan 2 jam sebelum pemeriksaan. Tidak perlu
pembatasan makan dan cairan jika tidak di gunakan kontras.
3.
Obat-obat dapat di berikan
sampai 2 jam sebelum pemeriksaan
4.
Jika di gunakan kontras dan klien
alergi terhadap produk iodine steroid / antihistamin dapat di berikan beberapa hari sebelumnya atau di berikan
sebelum skan / di berikan IV selama skan CT.
5.
Infuse IV / heparin lok di
pasangkan sebelum pemeriksaan
6.
Skan CT biasanya memerlukan
waktu 30 menit sampai 1 ½ jam.
·
Kolonoskopi
Definisi
Merupakan prosedur
endoskopi yang di gunakan untuk inspeksi terhadap usus besar (kolon) dengan
menggunakan fiberskop (kolonoskop) panjang dan fleksibel. Pemeriksaan ini
berguna untuk mengevaluasi lesi yang di duga di usus besar (mis,polip,tumor,jaringan yang meradang).
Dapat di lakukan biopsy jaringan dan polip dapat di lakukan. Polip dapat di
ambil dengan menggunakan jerat elektrokauterisasi . kolonoskopi tidak boleh di
lakukan pada wanita hamil yang hamper melahirkan ,infark miokard,baru menjalani
operasi abdomen,diverticulitis akut,atau pada klien yang gelisah/ tidak
kooperatif.
Kadang-kadang perforasi
kolon di sebabkan oleh fiberskop namun
hal ini jarang terjadi. Perdarahan dapat merupakan efek samping dari biopsy /
polipektomi.
Prosedur
1.
Dapatkan tanda tangan surat
persetujuan
2.
Pemeriksaan-pemeriksaan
laboratorium tertentu (Hb,Ht,PT,PTT,dan trombosit) harus dilakukan dalam 2 hari
sebelum pemeriksaan.
3.
Obat-obat yang mengandung zat
besi harus di hentikan pemakaianya 4 hari sebelum prosedur .
4.
Obat sedative / tranquilizer
dapat di berikan sebelum pemeriksaan untuk member efek relaksasi. Analgesic
narkotik dapat di titrasi secara IV
selama prosedur.
5.
Glukagon/antikolinergik IV
dapat di berikan untuk mengurangi kram usus.
6.
Barium sulfat dari pemeriksaan
diagnostic lain dapat mengurangi visualisasi karena itu pemeriksaan tidak boleh
dilakukan bila dalam 10hari- 2 minggu sebelumnya telah di lakukan pemeriksaan
dengan barium.
7.
Hindari penggunaan enema degan
sabun.ini dapat mengiritasi usus halus
8.
Sertakan seseorang untuk
menemani klien pulang
9.
Lama prosedur ½ - 1 ½ jam.
Sumber Buku: Kee,joyce Lefever,1997,pemeriksaan laboratorium dan diagnostic dengan
implikasi keperawatan,Jakarta: EGC.
0 komentar:
Posting Komentar
DILARANG BERKOMENTAR SPAM