Gaya hidup sehat...? ya, kita
seringkali mendengar kata ini. Benar saja, gaya hidup sehat sendiri adalah
pilihan sederhana yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari demi
menjaga kesehatan jasmani dan rohani kita. Menurut WHO,(1998) gaya hidup sehat
meliputi menjaga pola makan, pikiran,
serta lingkungan yang sehat. Dalam artikel yang ditulis oleh
Tile,(2013), Gaya Hidup sehat mencakup 4 hal, yaitu makan makanan sehat dan
bergizi, minum banyak air putih,
mengurangi stress dan dan melakukan aktifitas fisik.
Dalam
kaitannya dengan menjaga pola makan, mengapa kita menggaris bawahi mengurangi
“Fast food” atau makanan “cepat saji”.?. Seperti kita ketahui di era yang serba
modern ini, fast food hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari
kita. Bahkan fast food hampir ada di setiap tempat dimanapun kita berada.
Banyak orang memilih fast food dengan Alasan praktis, murah, dan cepat. Namun
ada pula kalangan tertentu yang mengkonsumsi fast food dengan alasan gengsi dan mengikuti trend terkini. Yang kita sebut fast food disini tidak
hanya produk produk Mc’Donald, KFC, Pizza Hut, dan A’W yang memilik nilai
gengsi yang tinggi. Namun gorengan pinggir jalan, Fried chicken, dan cilok juga
termasuk dalam golongan Fast food. Dan mengapa fast food yang juga sering
disebut dengan Junk Food ini tidak baik untuk tubuh dan harus kita kurangi
bahkan hindari dalam menjalankan gaya hidup sehat.??
Makanan-
makanan fast food menyumbangkan banyak kalori yang berasal dari lemak dan
kolesterol. Selain itu makanan fast food tinggi akan Natrium. Penelitian yang
dilakukan oleh The Heart Link Project , dalam satu buah Mc’Donald New Spanish
Omelet Bagel terdapat 710 Kkal energi, 40 gram lemak, 275 mg kolesterol, dan
1520 mg Natrium. Hal ini menunjukan bahwa energi dalam produk tersebut
didominasi oleh lemak. Dan fast food yang sering kita jumpai seperti gorengan
cenderung kurang Higienis dan tinggi kolesterol karena minyak yang dipakai
adalah minyak jelantah.
Dari data
diatas, tentu banyak bahaya yang mengintai kita ketika kita tidak dapat
mengurangi konsumsi fast food. Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi
fastfood berlebih adalah sebagai berikut:
1. Obesitas,
2. Resiko penyakit jantung ,
3 Resiko hipertensi,
4 Kanker,dll
Nah, begitu
banyak bukti yang membuktikan bahaya fast food bagi kita baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Lalu apa yang dapat kita lakukan sekarang?
Berikut Tips
untuk teman- teman semua
1. Kurangi konsumsi Fast food dengan cara mengurangi
frekuensi.
Cara ini
termasuk cara yang paling mudah dilakukan, misalnya jika teman teman biasa
mengkonsumsi fast food setiap hari, kurangi menjadi 4 atau 5 hari sekali, dan
seterusnya hingga frekuensinya sangat jarang.
2. Imbangi makan buah dan Sayur
Buah dan sayur memiliki kandungan serat dan air,
sehingga membuat teman teman tidak mudah lapar dan mengurangi keinginan untuk ‘ngemil’.
3. Olahraga
Olahraga dapat membakar
kalori, terutama lemak pada tubuh. Ketika frekuensi makan fast food masih dapat
dikatakan sering, olahraga dapat menurunkan resiko obesitas.
Sudah tau
kan teman- teman sekarang, ayo mulai kebiasaan baik ini dari sekarang agar
tidak menyesal di masa tua.
Buku Sumber:
Josephine,
2000, Fast Food Danger, USA :
University of Stony Brook / Dept of Family Medicine
WHO, 1998, Hearth Promotion Glossary, USA : WHO
0 komentar:
Posting Komentar
DILARANG BERKOMENTAR SPAM